Thursday, November 8, 2007

KEWAJIBAN MUSLIM

KEWAJIBAN MUSLIM

19 Rajab 1428 H

03 Agustus 2007

Dr. Firdaus, MA.

Menurut penelitian ulama, ada empat kewajiban yang mesti diketahui dan dilakukan muslim sepanjang kehidupannya.

Pertama, memiliki ilmu pengetahuan.

Setiap muslim wajib memiliki ilmu. Untuk itu, ia diperintahkan belajar, bahkan belajar merupakan kewajiban. Perintah belajar berlaku bagi muslim sepanjang hayatnya. Dengan belajar dan memiliki ilmu dapat mendekatkan muslim kepada Allah selama ilmu tersebut dikaitkan dengan Yang Maha Berilmu, yaitu Allah SWT, Allah SWT berfirman,



“Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hambaNya, hanyalah ulama”. (QS. Fathiir [35]:28)

Ilmu yang wajib dipelajari adalah ilmu syar’i. ilmu syar’I ada yang fardlu ‘ain dan ada yang fardlu kifayah mempelajarinya. Adapun yang fardlu ‘ain adalah mempelajari ma’rifatullah, ma’rifatullah dan mengenal Islam dengan dalil-dalilnya. Pengetahuan ini minimal dimiliki secara global. Sementara mengetahui sevara rinci hukumnya fardlu kifayah, boleh diwakilkan kepada mereka yang menekuni studi agama dan para ulama.

Upaya mengenal Allah SWT bertujuan memperkuat iman kepadaNya dan kepada rukun iman yang lain. Dalam al-Quran ditemukan perintah untuk mengenal secara baik, seperti firmanNya:

“Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan Allah dan mohonkanlah ampun bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mu’min, laki-laki dan perempuan” (QS. Muhammad [47]:19).


Setelah mengenal Allah, muslim dituntut mengenal nabi dan rasul-Nya serta rukun iman yang lain.


Setelah mengetahui rukun iman dan meyakininya muslim wajib pula mengenal Islam, baik syari’ah maupun akhlak. Pengetahuan ini penting karena terkait dengankewajiban-kewajiban muslim. Berkaitan dengan syari’ah, mesti mengetahui tentang wajib sholat, syarat wajib, syarat sah, bacaan, gerakan dan reka’atnya. Setiap muslim juga wajib mengerti tentang puasa Ramadhan, cara, rukun, dan yang membatalkannya, bagaimana seluk beluk zakat maal dan zakat fitrah, dan mesti mengetahui tentang haji dan seluk beluknya secara global.

Setiap muslim wajib pula mengetahui akhlak Islam. Orang yang berakhlak tidak baik bukan semata karena iman lemah atau pengaruh lingkungan, tetapi karena pengetahuan tentang akhlak yang baik dan buruk kurang. Diantara akhlak yang mesti diketahui muslim adalah ikhlas, ridla, taubat, tidak boleh dusta, khianat, mencela dan menghina.

Kedua, beramal. Amal merupakan buah ilmu yang dimiliki muslim. Karenanya, ilmu itu harus diamalkan. Ilmu yang ada pada seseorang ibarat pohon, dan amal adalah buahnya. Demikian penting mengamalkan ilmu sehingga sering kata amal beriringan dengan kata iman dalam al-Quran, seperti ditemukan pada surat al-‘Ashr ayat 3.

“Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”(QS. Al-‘Ashr [103]:3)

Orang yang tidak mengamalkan ilmu lebih buruk dari orang yang bodoh. Orang itu akan mendapat siksa yang berat dan salah seorang yang pertama sekali merasakan azab neraka.

Ketiga, Dakwah, yaitu upaya mengajak manusia ke jalan Allah atau penyampaian ajaran Islam kepada manusia agar mereka melaksanakannya sepenuh hati. Dakwah merupakan kewajiban setiap muslim sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing

Dakwah dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu dengan lisan dilakukan melalui ceramah, khutbah, diskusi, seminar, symposium, sarasehan, brainstorming, dan lain-lain. Dakwah dengan tulisan dilakukan melalui buku, majalah, surat kabar, spanduk, pamphlet, surat, email, website di internet dan lain-lain. Dakwah dengan tulisan penting karena daya jaungkaunya kepada masyarakat Islam lebih luas dari dakwah secara lisan dan menjangkau masa yang panjang selama tulisan itu.

Dakwah bil hal dengan menampilkan prilaku islami, seperti sopan santun, memelihara lingkungan, mencari nafkah dengan tekun, ulet, sabar, semangat, kerja keras, menolong sesame manusia, aktif dalam kegiatan yang membawa kemaslahatan bagi manusia dengan mendirikan rumah sakit, tempat pemeliharaan yatim piatu, lembaga pendidikan, pusat-pusat pencaharian nafkah berupa pabrik, pusat perbelanjaan dan berbagai sektor kehidupan.

Keempat, sabar dan tahan menderita menjalankan program-program di atas hingga akhir hayat. Sikap sabar penting agar sukses dalam kegiatan apa saja. Setiap muslim dituntut sabar dalam meningkatkan ilmu, amal dan melaksanakan dakwah. Ia pun diharapkan sabar dalam tiga situasi, yaitu dalam bentuk maksiat dan sabar ketika mendapat musibah dari Allah SWT. Dengan sabar pula ia akan selamat di dunia dan akhirat.

Semoga kita dapat menjalankan keempat kewajiban tersebut dalam kehidupan sehari-hari sehingga mengantarkan kita menjadi muslim sejati.

Waladzikrullahi akbar

No comments: