MENANTI ZAMAN KEEMASAN
8 Jumadil Awwal 1428 H
25 Mei 2007
A. Royani Yunus. MA.
Selama 20 tahun terakhir, jumlah kaum muslimin di dunia telah meningkat secara perlahan. Angka statistik tahun 1973 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Muslim dunia adalah 500 juta. Sekarang, angka ini telah mencapai 1,5 miliar. Kini, setiap empat orang salah satunya adalah muslim. Bukanlah mustahil bahwa jumlah penduduk muslim akan terus bertambah dan Islam akan menjadi agama terbesar di dunia.
Peningkatan yang terus-menerus ini bukan hanya dikarenakan jumlah penduduk yang terus bertambah di negara-negara muslim, tapi juga jumlah orang-orang muallaf yang baru memeluk islam yang terus meningkat.
Sebuah fenomena yang menonjol, terutama setelah serangan terhadap World Trade Center pada tanggal 11 September 2001. Serangan ini, yang dikutuk oleh semua orang, terutama umat muslim, tiba-tiba saja telah mengarahkan perhatian orang (khususnya warga Amerika) kepada Islam. Orang-orang di Barat berbicara banyak tentang agama macam apakah Islam itu?, kewajiban apakah yang dilaksanakan sebagai seorang muslim?, dan bagaimana kaum muslim dituntut melaksanakan urusan dalam kehidupannya?. Ketertarikan ini secara alamiah telah mendorong peningkatan jumlah warga dunia yang berpaling kepada Islam.
Hal luar biasa yang sesungguhnya sedang terjadi ketika kita mempelajari perkembangan tentang kecenderungan ini, yang mulai kita ketahui melalui surat-surat kabar maupun berita-berita di televise. Perkembangan ini yang umumnya dilaporkan sekedar sebagai sebuah bagian dari pokok bahasan hari itu, namun sebenarnya adalah petunjuk yang sangat penting bahwa nilai-nilai ajaran Islam telah mulai tersebar sangat pesat di seantero dunia. Di belahan dunia lainnya, Islam berada pada titik perkembangan pesat di Eropa. Perkembangan ini telah menarik perhatian yang lebih besar di tahun-tahun belakangan, sebagaimana ditunjukkan oleh banyak tesis, laporan, dan tulisan seputar “Kedudukan kaum Muslim di Eropa” dan “Dialog antara masyarakat Eropa dan umat Muslim”.
Beriringan dengan berbagai laporan akademis ini, media
Mempertimbangkan kedudukan kaum Muslimin disaat ini menjelaskan setidaknya ada beberapa hal yang dapat kita tinjau, diantaranya:
Kesadaran Beragama di Kalangan Muslim Meningkat
Penelitian terkait juga mengungkapkan bahwa seiring dengan terus meningkatnya jumlah muslim di Eropa dan negara-negara lain, terdapat kesadaran yang semakin besar dalam menjalankan agama di kalangan para mahasiswa. Menurut survey yang dilakukan oleh
Islam adalah Bagian Tak Terpisahkan dari Dunia
Bersamaan dengan kajian sosiologis dan demografis ini, kita juga tidak boleh melupakan bahwa negara-negara di dunia tidak bersentuhan dengan Islam hanya baru-baru ini saja, akan tetapi Islam sesungguhnya merupakan bagian tak terpisahkan dari dunia dari sejak dunia ini diciptakan.
Seperti Eropa dan dunia Islam telah saling berhubungan dekat selama berabad-abad. Pertama, negara Andalusia (756-1291), serta penguasaan wilayah Balkan oleh kekhalifahan Utsmaniyah (1389) memungkinkan terjadinya hubungan timbale balik antara kedua masyarakat itu. Kini banyak pakar sejarah dan sosiologi menegaskan bahwa Islam adalah pemicu utama perpindahan Eropa dari gelapnya abad pertengahan menuju terang benderangnya masa Renaisans. Di masa ketika Eropa terbelakang dibidang kedokteran, astronomi, matematika, dan dibanyak bidang lain, kaum muslim memiliki perbendaharaan ilmu pengetahuan yang sangat luas dan kemampuan hebat dalam membangun.
Kabar Gembira tentang Datangnya Zaman Keemasan
Dengan mempertimbangkan semua fakta yang ada, terungkap bahwa terdapat suatu pergerakan kuat menuju Islam di banyak negara, dan Islam semakin menjadi pokok bahasan terpenting bagi dunia. Perkembangan ini menunjukkan bahw dunia sedang bergerak menuju zaman yang sama sekali baru. Yaitu sebuah zaman yang di dalamnya, insya Allah Islam akan memperoleh kedudukan penting dan ajaran akhlak al-Quran akan tersebar luas. Penting untuk dipahami, perkembangan yang sangat penting ini telah dikabarkan dalam al-Quran 14 abad yang lalu,
32. Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.
33. Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.(QS. At-Taubah [9]: 32-33)
Tersebarnya akhlak Islam adalah salah satu janji Allah kepada orang-orang yang beriman. Selain ayat-ayat ini, banyak hadits Nabi Saw yang menegaskan bahwa ajaran akhlak al-Quran akan meliputi dunia.
No comments:
Post a Comment